Tapi dari ketentuan Pasal 53 ayat (1) KHI secara tidak langsung membuka kemungkinan perempuan yang hamil di luar nikah untuk tidak dikawinkan dengan pria yang menghamilinya atau dikawinkan dengan pria selain yang menghamilinya. Karena, norma hukum yang ada dalam pasal tersebut bersifat kebolehan (menggunakan frasa "dapat") dan bukan keharusan.
Pasal16 KHI menyebutkan bahwa: Perkawinan didasarkan atas persetujuan calon mempelai. Bentuk persetujuan calon mempelai wanita, dapat berupa pernyataan tegas dan nyata dengan tulisan, lisan, atau isyarat, tapi dapat juga berupa diam dalam arti selama tidak ada penolakan yang tegas. Sama halnya dengan hukum adat.
Atausuatu pemberian yang diwajibkan bagi calon suami kepada calon istri, baik berbentuk benda ataupun jasa (memerdekakan, mengajar, dan sebagainya). Mahar adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab. Penyebutan mahar dalam bahasa aslinya dapat diungkapkan melalui 6 kata lain yang berbeda seperti nihlah, shadaq, 'alaiq, hibah, dan faridhah.. 13 83 211 337 54 435 199 485